Munculnya Fenomena “Rental Boyfriend” yang Ramai di Kalangan Gen Z

2 min read

Manusia merupakan makhluk sosial, sehingga manusia tidak bisa hidup sendiri. Dikatakan sebagai makhluk sosial karena manusia memiliki dorongan untuk beriteraksi dengan manusia lainnya, sehingga timbullah hidup secara berkelompok yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama. Hal ini juga maka bisa dijabarkan bahwa manusia membutuhkan kebersamaan dalam kehidupannya sehingga dapat saling memberi dan mengambil manfaaat.

Begitu pula halnya berpasangan pada wanita dan pria, atau saat ini anak muda sering menyebutnya sebagai pacaran atau kencan. Istilah pacaran atau kencan ini tidak bisa lepas dari remaja karena dengan adanya perilaku ini maka akan menimbulkan rasa senang terhadap lawan jenis disertai keinginan untuk memiliki. Cinta yang romantic tersebut akan meliputi berbagai emosi yang bercampur aduk, seperti adanya rasa takut, marah, hasrat seksual, kesenangan, dan rasa cemburu. Selain itu fungsi dari adanya perilaku pacaran atau kencan yaitu dapat mempelajari bagaimana bergaul dengan orang lain, mempelajari keakraban dan kesempatan untuk menciptakan relasi yang bermakna dan unik kepada lawan jenis, dan juga mampu memberikan atau mendapatkan hubungan emosional antar dua belah pihak. Terlebih lagi pada Gen Z yang lebih rentan mengalami rasa kesendirian sehingga menimbulkan keinginan untuk mendapatkan afeksi secara instan.

Dilasir dari dr. Rizal Fadli, terdapat banyak hal yang membuat Gen Z lebih rentan untuk mengalami masalah kesehatan mental, salah satunya overstimulasi dan adanya paparan media sosial. Sehingga dalam menjalin suatu hubungan baru Gen Z memiliki adanya ketakutan untuk memulai, berkenalan lebih dalam terhadap orang baru, ataupun adanya trauma kepada lawan jenis. Walaupun begitu tentu saja Gen Z tetap ingin merasakan euphoria dalam menjalin kencan atau pacaran karena dalam menjalin hubungan merupakan salah satu dari kebutuhan biologis agar mampu untuk menyalurkan perasaan atau emosi bahagia mereka terhadap pasangan lawan jenis.

Oleh karena itu, dalam kasus Gen Z yang tidak mampu untuk mengekspresikan perasaan tersebut timbulah suatu jasa yang tidak biasa dari biasanya, yaitu Rental Boyfriend Online. Jasa tersebut tidak disangka-sangka merupakan bisnis sewa pacar yang merebak dan laris manis di Indonesia. Jasa tersebut mampu memberikan bantuan layanan kepada beberapa Gen Z yang tidak mampu secara nyata untuk berhubungan dengan lawan jenis agar bisa merasakan euphoria tersebut.

Jasa rental boyfriend ini muncul dari salah satu platform media sosial twitter yang bermula dari kebutuhan seseorang untuk menemaninya agar tidak merasa sendirian dan adanya teman untuk diajak bercerita atau sekedar bertukar pengalaman. Jasa ini sebelumnya hanya tersedia dalam bentuk online yang didalamnya hanya terdapat layanan untuk menjadi teman curhat, teman ngobrol, video call, dan juga voice call.

Saat ini jasa tersebut sudah menyediakan layana secara offline. Awal mula bisa terbukanya layanan jasa secara offline terjadi saat salah satu pengguna platform twitter ingin menghadiri suatu acara pernikahan, tetapi diharuskan untuk membawa pasangan agar terhindar dari pertanyaan-pertanyaan banyak orang mengenai informasi status atau hubungan orang tersebut. Sehingga timbulah layanan offline date yang dapat meliputi jalan-jalan ke mall, makan bareng, nonton bioskop, dan ketempat public lainnya layaknya sebagai pacar.

 

Pada jasa ini tentunya memiliki peraturan yang cukup ketat agar terhindar dari adanya suatu masalah, baik terhadap penyedia jasa maupun konsumen penikmat jasa. Ketika kita ingin menggunakan layanan jasa online maka perlu diperhatikan bahwa tidak boleh adanya suatu pembahasan yang mesum dan melanggar privasi dari penyedia jasa. Sedangkan, dalam layanan offline, maka konsumen hanya bisa berinteraksi sebatas gandingan tangan, rangkul tangan, saling suap menyuap makanan, foto bareng dan elus kepala dengan si penyedia jasa. Sama dengan online, bentuk layanan offline dilarang keras untuk berbuat mesum. Bagi konsumen yang melanggar peraturan tersebut maka tentu saja dengan mudah untuk ditindak lanjuti karena sebelum adanya kesepakatan konsumen diwajibkan untuk foto identitas dirinya sebagai jaminan jika terjadi hal yang tidak diinginkan dikemudian.

Sekarang ini, rental boyfriend sudah memiliki komunitas yang cukup besar di seluruh Indonesia karena disetiap daerah memiliki talent yang bertugas, sehingga harga jasa ini sudah mulai meningkat. Salah satu penyedia jasa yang ada di twitter mematok harga Rp 223.000 per 3 jam untuk kencan offline. Tentu saja penyedia jasa memberikan layanan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dikutip dari salah satu jasa yang besar yaitu rentalgf.online, terdapat juga harga yang lebih murah dan dimulai dari Rp 5.000 saja. Saat ini juga, dalam jasa ini sudah memiliki sistem seperti VIP Member yang memberikan suatu benefit lebih dari yang biasanya, harga yang ditawarkan jika ingin menjadi VIP Member dibuka dari harga Rp

100.000 hingga 24 juta.

Dengan itu, jasa rental boyfriend tentu saja memberikan keuntungan dan kerugian juga di dalamnya. Bagi kosumen maka akan memberikan suatu emosional support dari penyedia jasa secara instan tanpa perlu adanya penolakan, dan bagi penyedia jasa tentu saja akan memberikan keuntungan yaitu mendapatkan penghasilan tambahan yang bahkan lebih besar nominalnya. Tentu saja dalam jasa ini terdapat kerugian entah itu penipuan, tidak sesuai ekspektasi, bahkan bisa terjadinya suatu pelecehan sexual didalamnya. Maka dari itu, jika menginginkan suatu afeksi secara instan, rental boyfriend merupakan salah satu hal yang tepat. Tetapi kembali ke diri kita sendiri, jika kita menginginkan adanya emotional support, maka kita juga harus mampu untuk membuka diri, karena motional support sendiri bisa kita dapatkan tidak hanya pada pasangan lawan jenis, melainkan bisa kita dapatkan dari anggota keluarga maupun teman terdekat.

 

Karya : Luvitta Sekar S

Yang Muda Tidak Kalah Untuk Berkarya Dan Berekspresi

Saat ini hampir setiap individu mempunyai akun sosial media, hal ini dapat mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat di sekitar kita. Tidak jarang kaum remaja melakukan...
Hesti
2 min read

Diantara Penyemangat dan Penghambat dalam Meraih Prestasi Ketika Berpacaran

Menurut DeGenova & Rice (2005) pengertian pacaran adalah menjalankan suatu hubungan dimana dua orang bertemu dan melakukan serangkaian aktivitas bersama agar dapat saling mengenal...
Hesti
2 min read

Bersyukur Memiliki Jerawat

Selama kurang lebih dua tahun, masyarakat dunia diharuskan untuk melakukan aktivitas di dalam rumah. Hal tersebut merupakan efek yang ditimbukan dari pandemi Covid-19. Selama...
Hesti
1 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *