Pengaruh Sosial Media Terhadap Toxic Productivity

1 min read

Saat ini, kehidupan sosial memiliki kondisi yang sangat berbeda daripada sebelumnya. Hidup berdampingan dengan teknologi dan internet membuat kehidupan manusia tidak lepas dari penggunaan teknologi dan internet, salah satunya adalah sosial media. Dengan tersedianya berbagai platform sosial media, kini banyak orang yang mengunggah kegiatan  keseharian mereka di sosial media. Secara tidak langsung, sosial media dijadikan tempat kompetitif untuk menunjukan kegiatan produktivitas diri. Unggahan dalam sosial media menjadikan tolak ukur produktivitas seseorang.

Kata produktif tentunya bukan kata yang asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Produktivitas sering tergambarkan sebagai aktivitas yang sibuk dan melakukan banyak hal. Secara definisi, produktif merupakan suatu usaha untuk mendapatkan hasil tertentu dengan sedikit waktu dan sedikit usaha. Produktivitas akan menjadi toxic ketika seseorang melakukan suatu kegiatan secara terus menerus dan mengesampingkan kebutuhan lain seperti istirahat. Istilah toxic productivity merupakan istilah yang hampir sama dengan workholic. Sehingga dapat didefinisikan bahwa toxic productivity merupakan sebuah obsesi untuk melakukan sesuatu secara terus menerus dan akan memunculkan rasa bersalah ketika tidak bisa melakukan banyak hal.

Seseorang telah mengalami toxic productivity ketika ia merasa selalu ingin produktif, selanjutnya orang tersebut biasanya merasa bersalah jika tidak melakukan apapun bahkan ketika sedang berisitirahat orang tersebut tetap memikirkan pekerjaan atau kegiatan yang akan dilakukanya. Biasanya orang tersebut selalu merasa ada yang harus dikerjakan agar tidak berdiam diri saja. Kemudian, orang pengidap toxic productivity tidak pernah merasa cukup dan puas.  Orang yang telah memiliki gejala tersebut akan lebih terpicu ketika melihat unggahan produktivitas orang lain di sosial media.

Sosial media juga memiliki pengaruh besar dalam produktivitas seseorang, yang selalu mengunggah kegiatan kehidupanya di sosial media. Secara tidak sadar, menunjukan sisi produktivitas diri ke khalayak umum juga dapat membuat diri sendiri terpacu untuk terus menerus melakukan pekerjaan tanpa beristirahat agar ia tersebut tetap bisa membagikan dan menunjukan sisi produktivitasnya itu.

 

Karya : Hesti Riswanti

Yang Muda Tidak Kalah Untuk Berkarya Dan Berekspresi

Saat ini hampir setiap individu mempunyai akun sosial media, hal ini dapat mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat di sekitar kita. Tidak jarang kaum remaja melakukan...
Hesti
2 min read

Munculnya Fenomena “Rental Boyfriend” yang Ramai di Kalangan Gen…

Manusia merupakan makhluk sosial, sehingga manusia tidak bisa hidup sendiri. Dikatakan sebagai makhluk sosial karena manusia memiliki dorongan untuk beriteraksi dengan manusia lainnya, sehingga timbullah hidup...
Hesti
2 min read

Diantara Penyemangat dan Penghambat dalam Meraih Prestasi Ketika Berpacaran

Menurut DeGenova & Rice (2005) pengertian pacaran adalah menjalankan suatu hubungan dimana dua orang bertemu dan melakukan serangkaian aktivitas bersama agar dapat saling mengenal...
Hesti
2 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *