Harisah Anis Penulis di Tripven. Sangat menyukai Sejarah dan saat ini sedang menjalani Pendidikan di UMP Purwokerto.

Pendidikan Inklusif

9 min read

pengertian pendidikan inklusif di Indonesia

Mempertimbangkan betapa pentingnya mengetahui pengertian dan apa itu pendidikan inklusif, serta bagaimana penanganan strategi yang efektif pada pendidikan ini terutama di Indonesia.

Maka artikel ini lahir dengan tujuan untuk memperdalam wawasan mengenai pendidikan inklusif.

Artikel pendidikan inklusif ini akan merangkum beberapa pemahaman tentang arti, apa yang ditunjukkan oleh penelitian, dan strategi yang terbukti memberikan manfaat kepada siswa.

Pengertian

Pendidikan inklusif adalah ketika semua siswa bisa meraih pengajaran, pembelajaran, intervensi dan dukungan yang berkualitas tinggi sehingga bisa meraih kurikulum yang telah ditetapkan. Terlepas dari hambatan dan tantangan yang mereka hadapi. (Almazan, Quirk, Valenti dan Bui, 2010; Gut dan Alquraini, 2012).

Di Indonesia pendidikan inklusif adalah fasilitas pendidikan yang menyediakan layanan sekolah reguler untuk difabel dengan teman sebaya. Kelas yang disediakan tidak ada yang khusus, semuanya sama rata dengan fasilitas pendukung yang mumpuni.

Pendidikan inklusif ini memiliki maksud tujuan berupa penyelenggaraan pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga universitas, dikhususkan kepada siswa yang mempunyai tantangan dan hambatan untuk melaksanakan proses belajar mengajar. Hambatan ini bisa berupa hambatan fisik, menyerap kurikulum, interaksi sosial, komunikasi, konsep diri, lingkungan dsb.

Tujuan dari adanya pendidikan inklusif adalah untuk memadukan pendidikan reguler yang telah ada dan pendidikan khusus sehingga siswa yang memiliki kebutuhan khusus bisa memperoleh pendidikan yang setara. Ini menjadikan hak semua manusia untuk mengakses pendidikan bisa terpenuhi.

Esensi dari pendidikan inklusif ini tidak hanya model, metode, strategi, media dan pendekatan pendidikan. Namun juga sesuatu yang mengaplikasikan filosofi kebhinekaan yang menyadari adanya kebersamaan dan toleransi untuk menciptakan kehidupan yang sejahtera dan lebih baik.

Difabel adalah sebuah kebhinekaan selayaknya perbedaan budaya, ras, suku, bahasa, agama dan latar belakang di Indonesia. Pada manusia yang mengalami difabel pasti terdapat potensi dan kelebihan. Dengan adanya pendidikan inklusif siswa yang memiliki keragaman dalam satu komunitas akan tumbuh dan terpantik perilaku toleransi, tenggang rasa dan saling menghargai. Sehingga menciptakan manusia Indonesia yang berdaya dan berkualitas bisa terpenuhi.

Macam Pendidikan Inklusif

Berdasarkan objeknya, pendidikan inklusif ada tiga, yakni inklusif tunanetra, inklusif tuna rungu dan inklusif tuna daksa, berikut pemaparannya:

Inklusif tunanetra merupakan pendidikan inklusif yang diperuntukan untuk siswa yang memiliki keterbatasan pada penglihatannya. Pada praktiknya  pendidikan ini akan berlangsung dengan bantuan perangkat lunak JOS yang ada di PC, Aplikasi JOS ini akan mengubah tulisan menjadi suara yang bisa di dengar.

Inklusif tuna daksa merupakan pendidikan yang diperuntukan bagi siswa keterbatasan secara fisik. Keterbatasan ini bisa keberfungsian anggota tubuh atau kehilangan anggota tubuh.

Inklusif tunarungu merupakan pendidikan inklusif yang dikhususkan untuk siswa yang memiliki keterbatasan pada daya dengarnya. Untuk mengatasi ini, alat bantu yang dipakai adalah bahasa isyarat untuk mempermudah komunikasi, sehingga pesan verbal bisa tersampaikan.

Manfaat Pendidikan Inklusif

Jika implementasi pendidikan inklusif bisa berjalan lancar maka efek yang ditimbulkan akan berdampak adanya transformasi perilaku dari siswa, tentu ke arah yang lebih baik. Dengan lebih baiknya siswa maka bisa berdampak pada masyarakat, di mana di dalamnya bisa meningkatkan level masyarakat itu sendiri dari segi apapun.

Berikut merupakan penguraian manfaat yang bisa diungkapkan dari pelaksanaan atau implementasi pendidikan inklusi:

Untuk Siswa

    • Kultur kerja sama dan kolaboratif akan terjalin antar siswa, ini tentu akan mengakibatkan setiap siswa bisa lebih toleransi satu sama lain dan saling membantu.
    • Benih perilaku untuk bisa memiliki sifat empati akan timbul secara natural.
    • Kultur untuk menghormati dan menghargai satu sama lain akan timbul.
    • Siswa bisa lebih tahu mengenai apa itu kebhinekaan atau perbedaan yang ada, sehingga dalam dirinya akan muncul sikap toleransi sejak usia muda.
    • Stigma atau pengkategorian tertentu pada siswa berkebutuhan khusus akan tereduksi.

Untuk Guru

    • Adanya kerjasama antar guru yang memiliki keterampilan lain sehingga wawasan akan semakin perkembang.
    • Pengetahuan dan keahlian guru akan berkembang karena adanya siswa yang memiliki sifat, karakter, keunikan tertentu dan berkebutuhan.
    • Perasaan empati guru akan semakin besar mengingat adanya siswa yang memiliki kebutuhan khusus.
    • Guru bisa lebih bersemangat untuk mencari, mengembangkan dan membuat metode, strategi, model dan media pembelajaran yang mutakhir.

Untuk Sekolah

    • Fasilitas pendidikan yang ditawarkan akan meningkat secara kualitas.
    • Kesempatan belajar bagi setiap golongan masyarakat yang ada di Indonesia akan semakin besar.
    • Biaya yang ditawarkan lebih ekonomis dan efisien.
    • Sumbangsih yang sangat besar untuk program pemerintah mengenai wajib belajar sembilan tahun.
    • Sebagai tempat keperluan akomodasi masyarakat akan terpenuhi.

Lingkungan Belajar yang Efektif Bagi Pendidikan Inklusif

Lingkungan yang dipilih untuk pendidikan inklusif harus memungkinkan setiap siswa untuk berpartisipasi secara penuh dalam belajar. Selain itu tempat belajar ini dirancang untuk semua siswa bisa nyaman dengan teman sebayanya.

Buat lingkungan yang positif dan tunjukan kepada siswa bahwa lingkungan belajar tersebut mempunyai rasa saling menyayangi dan menjamin kemajuan siswa untuk bisa beradaptasi lebih baik bagi tujuan sosial, pribadi, emosional dan akademis.

Lingkungan pendidikan haruslah tanggap dengan keperluan pembelajaran setiap individu. Caranya adalah dengan siap membantu apa saja mulai dari dukungan hingga mengajarkan nilai yang berpusat pada siswa.

Elemen utama untuk mendorong siswa bisa bersemangat dalam belajar adalah buat lingkungan yang membuat mereka merasa dipuji, diperhatikan, ditantang, didukung, disambut secara konsisten.

Tentu dalam memberikan penghargaan atau “reward”  tersebut dibarengi setelah siswa melakukan hal yang baik agar mereka bisa tahu manisnya sebuah usaha.

Elemen ini harus ditanamkan dengan baik, tidak hanya oleh guru namun juga kerja sama setiap staf sekolah dan orang tua siswa.

Kesimpulan

Pendidikan inklusif yang sukses seringkali karena banyaknya metode yang disuguhkan mulai dari permainan, perhatian dan bentuk pemahaman.

Di mana metode tersebut menyasar kognitif, afektif dan psikomotor siswa yang nantinya bisa berguna untuk dirinya dalam berperan dalam masyarakat.

Pendidikan merupakan salah satu motor agar sebuah bangsa ataupun negara bisa meraih sesuatu yang lebih baik. Dengan adanya pendidikan inklusi ini, kita bisa melihat sebuah potensi yang tidak terbatas dalam diri manusia untuk bisa dikembangkan menjadi individu yang bermanfaat dan bernilai.

Harisah Anis Penulis di Tripven. Sangat menyukai Sejarah dan saat ini sedang menjalani Pendidikan di UMP Purwokerto.

Bagaimana Teknik Pembelajaran Dapat Digunakan untuk Merancang Gaya Rambut…

Halo semuanya! Apakah Anda ingin tampil beda dengan gaya rambut yang benar-benar mencerminkan kepribadian Anda? Teknik pembelajaran bisa menjadi kunci untuk menciptakan gaya rambut...
Harys Imanulloh
7 min read

Experiential Learning

Pembelajaran adalah kunci bagi perkembangan pengetahuan dan keterampilan siswa. Namun, apakah kita pernah bertanya-tanya apakah ada cara yang lebih efektif dan menyenangkan bagi mereka...
Harys Imanulloh
11 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *