Bektio Pamungkas Tio suka menulis, suka melakukan apapun yang penting bermanfaat

Pengembangan Bahan Ajar

9 min read

Pengembangan Bahan Ajar

Materi atau bahan pembelajaran merupakan entitas yang harus dipelajari peserta didik dalam waktu yang telah ditentukan.

Materi atau bahan ajar ini bisa berbentuk teori, konsep, rumusan pengetahuan, keterampilan, cara dan tahapan dalam mempraktekan (melaksanakan) sebuah nilai yang telah ditetapkan.

Pengertian

Penjelasan mengenai bahan ajar itu sendiri adalah semua yang berupa materi yang dipakai untuk menolong instruktur, pendidik atau guru untuk melakukan aktivitas pembelajaran di suatu kelas. Bahan tersebut bisa berbentuk lisan maupun tulisan dan beraneka lain macamnya.

Lebih lanjut menurut para ahli, bahan ajar adalah fasilitas atau tools pembelajaran yang di dalamnya terdiri dari metode, media, model, materi pembelajaran, standar/parameter dan metode evaluasi yang dirancang dengan terstruktur yang bertujuan agar tujuan pembelajaran bisa tercapai sesuai dengan standar kompetensi yang ada, (Widodo dan Jasmadi dalam Lestari, 2013:1).

Sementara menurut (Pannen, 1995), bahan ajar adalah materi atau objek pelajaran yang dibuat dengan terstruktur yang dimanfaatkan oleh guru dan peserta didik untuk mengarungi aktivitas belajar mengajar.

Kenapa pendidik harus bisa melakukan pengembangan bahan ajar? Ini dikarenakan pendidik dituntut untuk bisa melaksanakan dan memakai bahan ajar yang berdasarkan dengan:

  • Karakteristik tujuan.
  • Kurikulum.
  • Keharusan untuk memperoleh solusi dari masalah belajar.

Tujuan dan Manfaat Penyusunan Bahan Ajar

Bahan ajar dibuat untuk bisa meraih tujuan sebagai berikut:

  1. Menyajikan bahan ajar yang bisa sesuai dengan kebutuhan siswa yang harus sesuai dengan kurikulum. Selain itu bahan ajar juga harus menyesuaikan diri dengan sifat dan lingkungan siswa berasal (latar belakang).
  2. Meringankan beban guru dalam menjalankan aktivitas pembelajaran.
  3. Mempermudah siswa agar bisa mendapatkan bahan ajar alternatif selain dari sumber di sekolah seperti buku dan teks yang sulit di dapat.

Manfaat dalam pengembangan bahan ajar untuk pendidik/instruktur atau guru:

  1. Dengan adanya pengembangan bahan ajar menjadikan pembelajaran tidak bergantung dengan sumber teks yang susah untuk didapat.
  2. Sumber menjadi lebih luas karena referensi yang banyak dan komprehensif.
  3. Menciptakan interaksi pembelajaran yang efektif antara siswa dengan pendidik. Ini dikarenakan siswa bisa lebih menaruh hormat lebih kepada guru.
  4. Wawasan pengalaman dan pengetahuan pendidik menjadi lebih dalam dan luas ketika membuat dan mengembangkan bahan ajar.
  5. Adanya bahan ajar yang bisa terpenuhi sesuai dengan kurikulum dan pas dengan keperluan dari siswa itu sendiri.
  6. Angka kredit bisa menjadi lebih banyak dan bisa digunakan menjadi buku untuk disebarluaskan.

Manfaat pengemangan bahan ajar untuk siswa/peserta didik:

  1. Aktivitas pembelajaran akan lebih nyaman dan menarik hati siswa.
  2. Waktu luang untuk belajar secara mandiri bisa lebih banyak sehingga ketergantungan terhadap guru menjadi berkurang.
  3. Bisa memudahkan siswa untuk memahami setiap kompetensi yang harus diraih.

Cermati juga: Taksonomi Bloom

Prinsip Pengembangan Bahan Ajar

  1. Bahan ajar harus melakukan repetisi agar pemahaman menjadi lebih kuat.
  2. Salah satu semangat (motivasi) belajar yang kuat akan menjadi aspek kunci dalam kesuksesan belajar.
  3. Feedback yang positif bisa membuat pemahaman siswa menjadi lebih kuat.
  4. Meraih tujuan bisa dianalogikan seperti menapaki tangga, selangkah demi langkah untuk meraih tujuan yang diinginkan.
  5. Pengembangan diawali dengan hal ringan yang selanjutnya hal yang berat. Seperti halnya memahami bahan yang konkret yang berikutnya menguasai yang abstrak.
  6. Dengan memperlihatkan hasil belajar yang telah dilalui kepada siswa bisa mendorong mereka untuk lebih semangat meraih tujuan.

Jenis Bahan Ajar

  1. Audio, Jenis yang ada dalam bahan ajar audio adalah CD audio, rekaman, kaset, radio dan media player.
  2. Visual, Elemen yang terkandung dari bahan ajar visual adalah bahan cetak, yakni, buku, modul, handout, LKS, wallchart, foto, non cetak, poster, wall chart dan grafik.
  3. Multimedia, Elemen dari interaktif multimedia adalah video compact disk (VCD) pembelajaran interaktif, CAI (Computer Assisted Instruction), bahan ajar berbasis web.
  4. Audio & Visual, Elemen yang terdapat pada audio dan visual adalah film dan VCD/DVD.

Teknik Penyusunan Bahan Ajar

Teknik Penyusunan Bahan Ajar

Langkah-langkah dalam Menentukan Bahan Ajar

Sebaiknya bahan ajar yang telah ditetapkan, harus bisa dipahami oleh peserta didik tanpa harus mengabaikan standar kompetensi dasar. Berikut merupakan garis besar dari langkah untuk menentukan bahan ajar:

  • Mengidentifikasi faktor yang ada pada kompetensi dasar dan standar kompetensi. Ketika pendidik memutuskan bahan ajar, ada baiknya untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor pada kompetensi yang harus diraih. Di antaranya adalah menganalisis dan mempertimbangkan faktor kognitif, psikomotorik dan afektif. Contohnya adalah pada faktor kognitif di dalamnya terdapat empat elemen, yakni konsep, prosedur, fakta dan prinsip.
  • Menentukan referensi bahan ajar. Sesudah memutuskan jenis bahan ajar, tahap selanjutnya adalah memilih referensi dari bahan ajar. Materi dari bahan ajar bisa diperoleh pada media seperti video, internet, jurnal, majalah, koran dan buku. Disamping itu guru juga harus berperan aktif dan kreatif agar siswa bisa memperoleh bahan ajar alternatif.
  • Menentukan jenis bahan ajar yang cocok untuk kompetensi yang harus diraih. Dengan kebijakan ini maka guru akan dimudahkan secara tidak langsung. Rencana tersebut diantaranya adalah menganalisis dan mengidentifikasi ranah konsep, afektif, prinsip, prosedur  atau paduan dari materi yang lebih dari satu.

Cara Mengembangkan Bahan Ajar

Apa saja cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan bahan ajar? Secara pedagogik terdapat empat cara yang dapat dilakukan, ini berdasarkan pernyataan Prof. Richardus Eko Indrajit, yakni:

By Development

Membuat bahan ajar dari scratch (kosong), karena yang ingin disampaikan sangat unik dan spesial. Bahan ajar by development ini guru akan membuat bahan ajar dari nol atau dari tidak ada menjadi ada.

Karena guru akan menerangkan sebuah bahan ajar yang spesifik, di mana bahan ajar tersebut merupakan ide original dari guru itu sendiri.

By Utilization

Mengambil bahan ajar yang sudah jadi tanpa modifikasi apapun. Bila guru memperoleh sebuah bahan ajar maka guru akan menyampaikan bahan ajar tersebut dengan cara apa adanya tanpa embel-embel apapun. Misalnya guru mendapatkan referensi dari buku dari pemerintah untuk pembelajaran kurikulum 2013 dsb.

By Modification

Menyesuaikan bahan ajar yang diambil dengan melakukan modifikasi dan penyesuaian. Cara ini cenderung mirip dengan by utilization karena memperoleh dari suatu sumber.

Namun dalam prakteknya guru bisa memodifikasi bahan ajar tersebut, bisa dikurang bisa juga ditambah sesuai kebutuhan.

By Customisation

Mengembangkan bahan ajar dengan cara memadukan berbagai objek konten yang beragam. Pada cara pengembangan bahan ajar ini guru akan memadukan atau mencampuran ketiga cara sebelumnya.

Contohnya sebagian bab guru akan membuat sendiri (original), sebagian bab mengambil dari referensi, dan sebagian bab lain ditambah atau dikurangi sesuai dengan kebutuhan.

Strategi Mempelajari Bahan Ajar oleh Siswa

Bila dilihat dari sikap dan cara guru mempresentasikan dan mengajar materi bahan ajar kepada peserta didik. Aktivitas siswa bisa diklasifikasikan menjadi empat, yakni:

  1. Verbal parafrase atau Menghafal, dalam prakteknya menghafal ada dua yakni menghafal verbal dan menghafal parafrase.
  2. Choose atau memilih yang berhubungan dengan faktor perilaku atau afektif. Contohnya memilih membaca sumber di internet.
  3. Finding atau Menemukan, yaitu mengetahui metode cara membuat solusi dari masalah yang ada, caranya adalah dengan mengungkapkan fakta, prinsip, sistem dan konsep yang sudah dipahami dalam bahan ajar.
  4. Use atau Pengaplikasian atau implementasi. Materi bahan ajar yang sudah dihafal kemudian dikuasai dan dipahami yang selanjutnya diterapkan

Bektio Pamungkas Tio suka menulis, suka melakukan apapun yang penting bermanfaat

Bagaimana Teknik Pembelajaran Dapat Digunakan untuk Merancang Gaya Rambut…

Halo semuanya! Apakah Anda ingin tampil beda dengan gaya rambut yang benar-benar mencerminkan kepribadian Anda? Teknik pembelajaran bisa menjadi kunci untuk menciptakan gaya rambut...
Harys Imanulloh
7 min read

Experiential Learning

Pembelajaran adalah kunci bagi perkembangan pengetahuan dan keterampilan siswa. Namun, apakah kita pernah bertanya-tanya apakah ada cara yang lebih efektif dan menyenangkan bagi mereka...
Harys Imanulloh
11 min read

One Reply to “Pengembangan Bahan Ajar”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *