Harisah Anis Penulis di Tripven. Sangat menyukai Sejarah dan saat ini sedang menjalani Pendidikan di UMP Purwokerto.

Fiksi dan Fiktif

8 min read

Perbedaan Fiktif dan Fiksi Fantasi

Hal pertama ketika membahas kata fiktif dan fiksi adalah mengetahui konsep pengertian dan cara penggunaanya.

Dalam praktiknya orang yang menggunakan kata fiktif dan fiksi harus tahu konteks yang akan dinyatakannya. Ini tentu harus terdapat kejelasan yang dilanjutkan dengan pemahaman mengenai kata tersebut.

Daftar Isi

Pengertian Fiksi

Kata fiksi menurut KBBI adalah rekaan; khayalan yang tidak nyata, susastra cerita rekaan (novel, roman, dll), Ungkapan yang berlandaskan pemikiran atau khayalan dari dunia nyata.

Berdasarkan pengertian di atas bisa disimpulkan bahwa kata fiksi merupakan kata yang memiliki fungsi dan berbentuk pernyataan yang dibuat berdasarkan pada khayalan atau pemikiran.

Pada bidang sastra, arti fiksi merupakan karya yang diciptakan berdasarkan imajinasi tentang realita yang ada. Lebih lanjut fiksi juga memiliki arti lain, yakni tidak berbentuk, dapat berupa tulisan, pengutaraan, pernyataan maupun subjek objek yang tidak nyata (real) tetapi berdasarkan apa yang ada di dunia nyata.

Pada kenyataanya sifat dari fiksi adalah diutarakan dengan cara ditulis ataupun diucapkan namun hanya karangan dan tidak nyata.

Pengertian Fiktif

Sementara itu berdasarkan KBBI fiktif adalah kata yang memiliki sifat fiktif; yang ada pada khayalan. Contoh yang bisa menggambarkan cerita fiktif adalah pada cerita Harry Potter, The Lord of The Rings, Ponyo dsb.

Maksudnya adalah cerita yang ada merupakan cerita rekaan yang bukan berdasar pada kisah nyata. Itulah yang dimaksud dari kata fiktif.

Pada bagian ini akan membicarakan kata dari sudut pandang leksikal yang ada pada KBBI. Arti fiktif menjadi dasar dalam pemakaian dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan apa yang telah diungkapkan pengertian di atas sudah lebih dari cukup.

Fantasi

Di luar konteks dari pembahasan fiksi dan fiktif yang sedang kita bahas, terdapat juga kata yang hampir serupa, yakni fantasi. Secara sederhana pengertian dari fantasi adalah sesuatu yang berkaitan dengan imajinasi atau khayalan. Merupakan hal yang tidak asli dan tidak benar benar nyata serta hanya terdapat pada pikiran atau benak.

Pada sastra, fantasi juga dapat berupa kategori fiksi, yang didalamnya terdapat magic (sihir) dan metafisik untuk digunakan sebagai komponen topik, latar, tema dan plot dari novel, film maupun cerpen.

Kategori fantasi itu sendiri terdapat dua sub aliran yakni aliran fiksi ilmiah yang berfokus pada topik ilmiah, serta horor yang berfokus pada sesuatu yang angker, membahayakan dan mencekam.

Kesimpulan (Perbedaan Fiksi dan Fiktif)

Berdasarkan pernyataan Ivan Lanin perbedaan fiksi dan fiktif adalah:

  • Fiksi itu adalah fiktif. Nomina fiksi dan adjektiva fiktif bisa menipu maupun menghibur.
  • Fiksi: (1) prosa khayalan; (2) pengutaraan yang berdasar pada pikiran atau khayalan. Sementara fiktif itu bersifat fiksi.
  • Sementara secara etimologi fiksi adalah kata benda dan fiktif adalah kata kerja.

Fiksi

Lebih lanjut, berdasarkan Wikipedia, fiksi merupakan sebuah prosa naratif imajiner. Tetapi, karya tersebut masih dalam tahap masuk akal dan memiliki kebenaran yang bisa membuat hubungan setiap individu bisa terdramatisir.

Fiksi adalah hal yang ada di dunia nyata namun direka ulang dan diimajinasikan menjadi sebuah pengandaian. Itulah kenapa ada genre film fiksi ilmiah seperti Star Trek, Instertellar, Blade Runner dsb.

Maksud dari kebenaran pada fiksi adalah kepercayaan yang sesuai dengan perspektif si penulis karya sastra pada persoalan kehidupan nyata.

Fiktif

Sementara fiktif merupakan hal yang tidak terjadi di dunia nyata, bisa terjadi dan dilakukan pada karya sastra fiktif, misalnya adalah adanya naga, tempat yang sangat berwarna nan indah, adanya objek yang tidak terpikirkan. Karya fiktif bisa ditemukan pada karya sastra novel dan cerpen.

Kebenaran pada sastra fiktif tidak diwajibkan untuk sesuai dengan apa yang sesuai dengan dunia nyata. Contohnya adalah kebenaran dari segi logika, moral, bentuk tubuh, jenis ras, agama, tempat dsb.

Film yang tergolong fiktif adalah seperti: The Hobbit, Narnia, Totoro dsb.

Referensi

https://en.wikipedia.org/wiki/Fantasy, https://en.wikipedia.org/wiki/Fiction

Harisah Anis Penulis di Tripven. Sangat menyukai Sejarah dan saat ini sedang menjalani Pendidikan di UMP Purwokerto.

Puisi Lama

Harys Imanulloh
8 min read

Bentuk Bentuk Surat

Harisah Anis
10 min read

Suku Kata

Harys Imanulloh
7 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *