Ginanjar Adhi Anjar adalah penulis di tripven dengan spesialis marketing dan bahasa dalam pembelajaran.

Pembelajaran Tematik

9 min read

Pembelajaran Tematik

Menyeluruh dan mendalam merupakan ciri dasar dari pembelajaran tematik. Dalam hal ini dengan menerapkan pembelajaran ini siswa bisa lebih mandiri dalam memperoleh ilmu sekarang dan kemudian hari.

Karena menurut penjelasan permendikbud pembelajaran tematik bisa mendorong siswa untuk bisa lebih aktif dalam mendalami suatu teori dan konsep ilmu secara terstruktur, holistik dan original.

Pengertian

Pembelajaran tematik (atau bisa juga disebut sebagai instruksi tematik) adalah metode pengajaran yang menekan pada pemilihan tema tertentu untuk mengajar satu atau banyak konsep/materi.

Pedagogik pembelajaran tematik dilandasi oleh eksplorasi bidang yang luas dalam satu tema. Tematik dilakukan agar informasi umum bisa diintegrasi ke dalam satu wadah tema.

Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terstruktur yang memanfaatkan keterhubungan tema satu dengan tema lain (selanjutnya). Ini bertujuan agar siswa bisa memperoleh pemahaman materi (pengetahuan) seluas dan sedalam mungkin.

Pembelajaran tematik memiliki tujuan agar materi yang disampaikan bisa diperoleh dengan efektif, sesuai konteks dan koheren. Pembelajaran tematik berusaha agar keterampilan kognitif bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari siswa sehingga memungkinkan mereka untuk melakukan eksplorasi kreatif.

Karakteristik

Karakteristik Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik mempunyai beberapa karakteristik yang menjadikannya sebagai salah satu model pembelajaran yang bisa digunakan guru, yakni:

  • Berpusat pada siswa. Fokus di sini adalah guru sebagai penyedia, pembimbing dan sumber ilmu untuk siswa. Dengan begitu siswa bisa lebih mudah dalam mengakses ilmu pengetahuan. Berpusatnya siswa dalam pembelajaran merupakan standar baru dalam pendidikan modern.
  • Fasilitator pengalaman belajar langsung. Tematik merupakan jembatan antara pengetahuan konkret dan pengetahuan abstrak atau dari teori ke praktek. Ini bisa membuat siswa bisa merasakan pengalaman langsung dalam belajar.
  • Menyajikan teori dari seluruh dan berbagai pengetahuan. Dalam aktivitas pembelajaran inni, guru memberikan seluruh konsep yang ada pada mata pelajaran yang terkait. Sehingga membuat siswa bisa menguasai konsep secara luas dan mendalam. Ini bisa menolong siswa dalam menyelesaikan masalah yang ada di dunia nyata.
  • Fleksibel. Pembelajaran tematik memiliki karakteristik yang fleksibel, ini bisa dilihat dari cara guru mengkoneksikan materi ajar dengan materi ajar lain.
  • Pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi siswa. Dalam pembelajaran ini siswa bisa mengembangkan segala kebutuhan yang diperlukan untuk memaksimalkan potensi yang mereka miliki.
  • Memanfaatkan dasar belajar sambil bermain dan bergembira.
  • Mengutamakan penguasaan dan pemahaman daripada hafalan.

Ikuti juga: Pembelajaran Abad 21

Manfaat Tematik

  • Siswa bisa lebih fokus dalam satu tema yang telah ditetapkan.
  • Peserta didik sanggup menelaah ilmu pengetahuan dan bisa meningkatkan kompetensi yang wajib diraih.
  • Peserta didik mampu menguasai setiap pengetahuan dari materi pelajaran secara luas dan dalam.
  • Koneksi antara materi/pengetahuan dengan kehidupan sehari-hari bisa terjalin.
  • Karena materi pelajaran yang diberikan sesuai dengan konteks yang ada pada kehidupan nyata, maka siswa bisa mendapatkan manfaat dan hakikat belajar secara langsung.
  • Peserta didik bisa lebih termotivasi dalam belajar sebab mereka bisa menghubungkan ilmu pengetahuan dengan kehidupan sehari-hari. Sehingga dalam meningkatkan keterampilan bisa dilakukan lebih efektif.
  • Guru bisa lebih efisien dalam hal waktu karena materi yang dipresentasikan dengan menggunakan pembelajaran tematik bisa dirancang dalam waktu tiga hingga empat pertemuan. Waktu siswa bisa digunakan untuk pengulangan agar peserta didik lebih solid dalam suatu mata pelajaran.

Langkah-Langkah Pembelajaran Tematik

Berikut merupakan langkah yang harus diterapkan guru:Langkah Pembelajaran Tematik

  • Memahami kompetensi dasar: Setiap siswa harus paham dengan standar kompetensi dasar yang harus diraih dan ditargetkan pada setiap mata pelajaran.
  • Menentukan tema: Tema bisa ditentukan oleh guru atau siswa. Pertama-tama, tema berupa konsep kecil yang spesifik/khusus seperti iklim, ibu, harimau dsb. Kemudian terintegrasi (tersambung) menjadi tema besar/umum seperti ekosistem, keluarga, hewan.
  • Integrasikan tema dengan kurikulum yang ada: Langkah berikutnya adalah merencanakan tema secara terintegrasi dengan kurikulum. Meskipun begitu guru harus tetap memperhatikan materi atau konten dari tema.
  • Mendesain instruksi dan rencana ekstrakurikuler: Langkah ini merupakan pencarian sumber pengetahuan di luar kelas untuk pendalaman siswa. Ini biasanya ditujukan untuk memberi contoh pengetahuan yang ada di kehidupan nyata siswa. Caranya bisa dengan melakukan karya wisata atau kunjungan ke kebun raya (study tour).
  • Kegiatan grup dan diskusi: Kegiatan ini bertujuan agar siswa mempunyai perspektif yang luas dalam memahami tema. Pada tahap ini akan memungkinkan siswa untuk melakukan eksplorasi kreatif pada subjek tema.

Tilik juga: Teori Belajar

Tahap Pelaksanaan

Dalam sesi pelaksanaan tematik, terdapat tiga langkah utama, yakni pendahuluan, inti dan penutup. Berikut penjelasannya:

Aktivitas Pendahuluan

Pendahuluan dilaksanakan agar suasana kelas bisa terkontrol, sehingga siswa bisa memusatkan perhatiannya dengan baik.

Sesi ini terdiri dari salam pembuka, pemanasan, pengenalan tema, penjelasan, aktivitas fisik seperti tepuk tangan, berbicara dsb.

Aktivitas Inti

Pada saat sesi presentasi tema, guru akan melaksanakannya dengan berbagai metode, model dan strategi pembelajaran dari tipe individu, grup hingga klasikal.  Pada tahap ini guru harus bisa memperhatikan materi/konten tema agar tetap sejalan dengan kurikulum.

Biasanya tema akan dipresentasikan dengan cara bercerita atau penjelasan dari guru lalu disesuaikan dengan cara (metode, model dan strategi ) yang telah ditentukan.

Selain itu, tema juga bisa dilakukan dengan cara diskusi antar siswa, di mana guru nantinya akan menjadi pembimbing atau sebagai sumber pertanyaan jika ada yang melenceng atau salah.

Aktivitas Penutup

Tujuan dari aktivitas ini adalah untuk mengheningkan pikiran dan perasaan. Contohnya adalah dengan menarik kesimpulan dari hasil aktivitas belajar.

Pada tahap akhir, guru dan siswa akan melakukan evaluasi. Ini bertujuan agar pembelajaran bisa meningkat dari waktu ke waktu.

Kesimpulan

Siswa yang telah melaksanakan pembelajaran ini cenderung akan lebih haus dengan ilmu pengetahuan. Karena pembelajaran ini sangat mengedepankan pemahaman daripada hafalan. Pemahaman merupakan sebuah anugerah, karena di situ terdapat proses aktualisasi diri. Sedangkan aktualisasi diri merupakan salah satu sumber kebahagiaan.

Pembelajaran tematik merupakan konsep baru dalam pedagogik. Kelebihan dari pembelajaran ini adalah metode instruksionalnya yang kuat dalam mengintegrasikan berbagai konsep dalam kurikulum dengan contoh kehidupan nyata siswa.

Ginanjar Adhi Anjar adalah penulis di tripven dengan spesialis marketing dan bahasa dalam pembelajaran.

Bagaimana Teknik Pembelajaran Dapat Digunakan untuk Merancang Gaya Rambut…

Halo semuanya! Apakah Anda ingin tampil beda dengan gaya rambut yang benar-benar mencerminkan kepribadian Anda? Teknik pembelajaran bisa menjadi kunci untuk menciptakan gaya rambut...
Harys Imanulloh
7 min read

Experiential Learning

Pembelajaran adalah kunci bagi perkembangan pengetahuan dan keterampilan siswa. Namun, apakah kita pernah bertanya-tanya apakah ada cara yang lebih efektif dan menyenangkan bagi mereka...
Harys Imanulloh
11 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *